Minggu, 06 Juni 2010
Judul : Sehidup Tak Semati
Sutradara : Iqbal Rais
Pemain : Winky Wiryawan, Fanny Fabriana, Joanna Alexandra, Astri Nurdin, H. Bolot
Ikrar sehidup semati sering dijadikan sumpah bagi pasangan suami-istri.... Sutradara Iqbal Rais memplesetkan sumpah kisah sehidup semati menjadi satu hidup dan satu mati....plesetan itu menjadi ruh film Sehidup Tak Semati...sebuah gagasan yang beda dari film aroma komedi....film Sehidup Tak Semati bersih dari adegan seks dan kekerasan....aroma komedinya tidak terlalu kental,,,,bahkan ketika film dimulai cenderung kearah drama percintaan....kesan ragu-ragu antara drama percintaan dan komedi saling tarik-menarik....walhasil sodara Iqbal Rais memasukkan dua unsur itu di dalam film yang diproduksi Milenium Visitama Film,,,,
sebagaimana sutradara muda lainnya...Iqbal Rais dalam film Sehidup Tak Semati lebih mengutamakan audio daripada visual....minimnya bahasa gambar membuat adegan dipenuhi dengan dialog-dialog sebagaimana tayangan radio.....film yang lebih mengutamakan kekuatan visual kalah dengan dialog-dialog yang tak terlalu penting......meski film Sehidup Tak Semati tidak kental komedi,,,,,namun bisa mengundang tawa penonton.....
cerita film Sehidup Tak Semati bukan persoalan baru...bahkan beberapa film pernah mengangkat kisah serupa meski berbeda versi.....tak berbeli-belit menjadikan film ringan dan gampang dicerna....kisahnya tentang kesalahan bicara pasangan pengantin baru keduanya bercanda,,,bila yang satu mati maka yang satu harus meminta persetujuan bila ingin menikah lagi....
mendadak Helena (Fanny Fabriana) meninggal dunia.....maka Titan (Winky Wiryawan) pun menjadi duda....ketika ia ingin menikah lagi,,,,Titan melihat sosok Helena yang sudah meninggal....kejadian itu tak masuk akal...film bisa berkisah tak masuk akal sekalipun,,,,namun secara visual harus bisa diterima akal....karena bernuansa komedi seakan yang tidak mesuk akal itu bisa dimaafkan.....
kehadiran Helena dalam kehidupan Titan membuat duda keren itu menjadi tak tenteram....tidak ada yang mau percaya dengan pengalaman yang dirasakannya....untuk itu Titan konsultasi ke psikolog...oleh psikiater nyentrik,,,Titan diberikan treatment dengan mengirim mahasiswi psikolog,Olin(Joanna Alexandra) untuk observasi....segala aktivitas Titan dari pagi sampai malam diikuti Olin....
selain secara medis,,,,upaya non medis pun dilakukan....antaranya minta bantuan paranormal,dukun, dan orang pintar......termasuk Ki Jono Bolot (H. Bolot) yang punya kelebihan bisa melihat yang kasat mata....tapi juga punya kekerangan yakni kurang pendengaran.....
dari Ki Jono Bolot,,,barulah Titan mengetahui bagaimana kiatnya agar arwah Helena bisa "pergi" dengan tenang.....disaat itulah Titan bertemu dengan Irene (Astri Nurdin)...hubungan mereka kian dekat karena direstui Helena,,,namun kecelakaan lain terjadi yang menambah berat kondisi Titan......
Sumber_Pos Kota_
Sutradara : Iqbal Rais
Pemain : Winky Wiryawan, Fanny Fabriana, Joanna Alexandra, Astri Nurdin, H. Bolot
Ikrar sehidup semati sering dijadikan sumpah bagi pasangan suami-istri.... Sutradara Iqbal Rais memplesetkan sumpah kisah sehidup semati menjadi satu hidup dan satu mati....plesetan itu menjadi ruh film Sehidup Tak Semati...sebuah gagasan yang beda dari film aroma komedi....film Sehidup Tak Semati bersih dari adegan seks dan kekerasan....aroma komedinya tidak terlalu kental,,,,bahkan ketika film dimulai cenderung kearah drama percintaan....kesan ragu-ragu antara drama percintaan dan komedi saling tarik-menarik....walhasil sodara Iqbal Rais memasukkan dua unsur itu di dalam film yang diproduksi Milenium Visitama Film,,,,
sebagaimana sutradara muda lainnya...Iqbal Rais dalam film Sehidup Tak Semati lebih mengutamakan audio daripada visual....minimnya bahasa gambar membuat adegan dipenuhi dengan dialog-dialog sebagaimana tayangan radio.....film yang lebih mengutamakan kekuatan visual kalah dengan dialog-dialog yang tak terlalu penting......meski film Sehidup Tak Semati tidak kental komedi,,,,,namun bisa mengundang tawa penonton.....
cerita film Sehidup Tak Semati bukan persoalan baru...bahkan beberapa film pernah mengangkat kisah serupa meski berbeda versi.....tak berbeli-belit menjadikan film ringan dan gampang dicerna....kisahnya tentang kesalahan bicara pasangan pengantin baru keduanya bercanda,,,bila yang satu mati maka yang satu harus meminta persetujuan bila ingin menikah lagi....
mendadak Helena (Fanny Fabriana) meninggal dunia.....maka Titan (Winky Wiryawan) pun menjadi duda....ketika ia ingin menikah lagi,,,,Titan melihat sosok Helena yang sudah meninggal....kejadian itu tak masuk akal...film bisa berkisah tak masuk akal sekalipun,,,,namun secara visual harus bisa diterima akal....karena bernuansa komedi seakan yang tidak mesuk akal itu bisa dimaafkan.....
kehadiran Helena dalam kehidupan Titan membuat duda keren itu menjadi tak tenteram....tidak ada yang mau percaya dengan pengalaman yang dirasakannya....untuk itu Titan konsultasi ke psikolog...oleh psikiater nyentrik,,,Titan diberikan treatment dengan mengirim mahasiswi psikolog,Olin(Joanna Alexandra) untuk observasi....segala aktivitas Titan dari pagi sampai malam diikuti Olin....
selain secara medis,,,,upaya non medis pun dilakukan....antaranya minta bantuan paranormal,dukun, dan orang pintar......termasuk Ki Jono Bolot (H. Bolot) yang punya kelebihan bisa melihat yang kasat mata....tapi juga punya kekerangan yakni kurang pendengaran.....
dari Ki Jono Bolot,,,barulah Titan mengetahui bagaimana kiatnya agar arwah Helena bisa "pergi" dengan tenang.....disaat itulah Titan bertemu dengan Irene (Astri Nurdin)...hubungan mereka kian dekat karena direstui Helena,,,namun kecelakaan lain terjadi yang menambah berat kondisi Titan......
Sumber_Pos Kota_
Label: RESENSI FILM
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)
