Minggu, 03 Januari 2010

A. SISTEM

adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang sama. Sumber daya input di ubah menjadi sumber daya output. Sumber daya mengalir dari elemen input, melalui elemen transformasi ke elemen output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi untuk menyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya. Mekanisme pengendalian ini di hubungkan pada arus sumber daya dengan memakai suatu lingkaran umpan balik yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme pengendalian.

- Sistem lingkaran terbuka : suatu sistem tanpa elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan.
- Sistem lingkaran tertutup : suatu sistem dengan elemen mekanisme pengendalian, lingkaran umpan balik, dan tujuan.
- Sistem terbuka : sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
- Sistem tertutup : sistem yang tidak di hubungkan dengan lingkungannya.

B. S
UBSISTEM
adalah sistem di dalam suatu sistem. Ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat.

C. SUPERSISTEM
adalah bagian dari suatu sistem yang lebih besar.
- Sistem fisik : seperti perusahaan bisnis yang terdiri dari sejumlah sumber daya fisik.
- Sistem konseptual : sistem yang menggunakan sumber daya konseptual seperti informasi dan data.

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Model di bagi :

A. Phisik : penggambaran objek secara tiga dimensi.
B. Naratif : penggambaran objek secara penjelasan melalui lisan maupun tulisan.
C. Grafik : penggambaran entitas melalui gambar, simbol, angka dll.
D. Matematik : penggambaran entitas melalui rumus-rumus dan lebih akurat hasilnya.

Keunggulan Model :

  • mempermudah pengertian
  • mempermudah komunikasi
  • memprakirakan masa depan
Model Umum Perusahaan :

A. Sistem fisik : banyak digunakan di sistem terbuka seperti perusahaan manufaktur.
B. Sistem konseptual : di gunakan di sistem tertutup karena informasi itu hanya boleh diberikan oleh bagian-bagian tertentu tidak untuk di ekspos ke luar.

1. Pengelola informasi : menampung data-data dari input, proses, dan output untuk nantinya akan dijadikan sebuah informasi.

2. Empat dimensi informasi :
  • informasi tersebut harus relevan
  • informasi tersebut harus akurat
  • informasi tersebut harus tepat waktu
  • informasi tersebut harus lengkap

Sabtu, 02 Januari 2010

Kita menggunakan CBIS untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer. Semua subsistem CBIS menyediakan informasi untuk pemecahan masalah. Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti itu. Banak waktu manajer dan staf dihabiskan untuk mengevaluasi dampak sistem itu pada organisasi. Menimbang nilai CBIS dengan menggunakan gabungan ukuran-ukuran kuantitatif dan sybyektif adalah langkah kunci dalam mencapai sumber daya yang berharga ini.

A. Merekayasa Ulang CBIS

Banyak sistem suatu perusahaan dibuat sebelum teknologi komputer secanggih sekarang. Manajemen sering berkesimpulan bahwa perlu dilakukan pendekatan baru atas sistem-sistem ini,m dengan sepenuhnya memanfaatkan teknologi komputer modern. Proses mengerjakan ulang sistem itu dinamakan rekayasa ulang (reengineering). Istlah rancang ulang proses bisnis (business process redesign-BPR) juga digunakan. Ketika suatu sistem direkayasa ulang, itu tidak selalu merupakan pendekatan yang sama sekali baru. Unsur-unsur yang baik dari sistem itu dapat dipertahankan dan kemudian teknologi komputer diterapkan. Dengan semakin banyaknya sistem yang semakin tua, BPR akan menjadi teknologi pengembangan yang dipilih, dibandingkan dengan SIC.

B. Mengelola CBIS

Sesuai dengan penekanan kita pada manajer sebagai pemakai, tanggung jawab untuk mengelola CBIS ditugaskan pada manajer. Manajer ini adalah manajer dari unit organisasi tempat di aplikasikannya komputer dan dapat ditempatkan dimana saja di dalam perusahaan. Seiring berkembangnya CBIS, manajer merencanakan siklus hidup dan mengatur para spesialis informasi yang terlibat. Setelah penerapan manajer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan. Saat manajer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi solusi alternatif, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemuktahiran sistem.

C. Menempatkan CBIS Dalam Konteks

Para manajer di sejumlah parusahaan yang mula-mula menggunakan komputer adalah orang-orang yang berpandangan jauh ke depan, yang menyadari bahwa komputer memberi mereka sejumlah keunggulan atas pesaing mereka. Seiring menurunnya biaya perangkat keras dan perangkat lunak, berbagai aplikasi yang dirintis sejumlah perusahaan perintis tersebut menjadi tersedia bagi hampir semua perusahaan bahkan yang terkecil. Sebagian besar perusahaan telah sepenuhnya tergantung pada sistem pengolahan data berbasis komputer dan tidak dapat menangani transaksi satu hari pun tanpanya. Sebagian perusahaan juga telah mencapai sistem yang menyediakan informasi pemecahan masalah, mempercepat arus komunikasi, dan menyediakan keahlian yang sangat beragam.

;;

By :
Free Blog Templates