Rabu, 10 Maret 2010
Perekonomian suatu negara hanya akan stabil dan tumbuh apabila terdapat koordinasi yang baik antara mikro dan makro. Sebagai contoh sederhana dapat diperhatikan kenaikan harga minyak mentah dunia yang membuat harga BBM dalam negeri ikut melonjak. Kenaikan harga minyak dan BBM ialah sisi ekonomi mikro. Sementara pengaruh kenaikan harga minyak yang telah mendorong kenaikan harga-harga secara umum atau inflasi merupakan sisi ekonomi makro.
Subsidi BBM yang diberikan pemerintah melalui Pertamina dilakukan dengan menyediakan anggarannya dalam APBN. Penyediaan anggaran subsidi pada hakikatnya ialah kebijakan makro dengan sasaran untuk membantu pelaku ekonomi (mikro) yang diharapkan dapat menekan kenaikan harga-harga atau inflasi (makro). Contoh dan penjelasan tersebut menunjukkan betapa pentingnya koordinasi kebijakan makro dan mikro. Daya saing ekonomi
Jaringan bisnis terbatas karena tidak terbiasa hidup dalam akses yang luas. Sistem tata kelola dan nilai-nilai yang dikembangkan oleh pemerintah tidak mengapresiasi pengusaha sebagaimana lazimnya di negara lain. Ketidaksimetrisan kebijakan ekonomi makro dan mikro membuat perkembangan ekonomi nasional belum juga menemukan akselerasi yang berkelanjutan. Sementara pada level persaingan internasional negara-negara mitra mengalami perkembangan yang pesat. Negara lain makin maju ke depan,
Untuk mengatasi masalah ketidaksimetrisan makro dna mikro dimaksud harus dilakukan upaya yang bersifat menyeluruh. Dalam kalimat yang sederhana rumusannya ialah: Pemerintah harus dengan sungguh-sungguh melaksanakan fungsinya yang klasik.
Namun, Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali mengatakan, tahun 2007 menjadi penanda tahun kebangkitan ekonomi mikro karena hambatan utama dalam pengembangan ekonomi mikro di tanah air telah ada jalan keluarnya. Tahun 2007 hambatan utama dalam perkembangan ekonomi mikro yaitu permodalan yang sudah mulai teratasi dalam skala yang besar.
Pemerintah telah membuka lebar jalan keluar penghambat perkembangan ekonomi mikro melalui sejumlah program. Menurut Menteri Negara Koperasi dan UKM Suryadharma Ali pemerintah telah membuka lebar jalan keluar penghambat perkembangan ekonomi mikro melalui sejumlah program.
Label: Bhs.Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar